3 Oktober 2008

Ada Yang Salah?

Menjelang lebaran kemarin, DPR disibukkan dengan pro dan kontra pengesahan Rancangan Undang-Undang Anti Porongrafi dan Pornoaksi (RUU APP) yang kini berganti menjadi RUU Anti Pornografi. Sebenarnya, bola panas kasus ini sudah lumayan lama bergulir. Bahkan, sempat tenggelam karena tidak ada kabar beritanya lagi, gue sempet berpikir bahwa RUU ini akan hilang dihembus angin.

Seperti yang menjadi headline di berbagai media massa. RUU ini mendapat dukungan dan penolakan yang sama-sama kuat. Bagi kubu yang menolak, RUU mengancam keutuhan keanekaragaman Bangsa Indonesia dan pasalnya yang bersifat ambigu. Dan bagi yang mendukung, RUU ini menjadi penyelamat dari maraknya aksi-aksi Pornografi yang menyerang kaum muda.

Well, sejauh ini sih gue masih belum mengambil keputusan berpihak pada kubu yang mana. Tapi, gue agak sedikit tersinggung, dengan tudingan bahwa RUU ini adalah sebagai bentuk penegakan syariat bagi agama tertentu, yang memang tentunya mejadi mayoritas di Negara ini.

Gue, ngomong gini bukan karena menjadi bagian agama mayoritas tertentu itu. Tapi atas dasar apa tuduhan itu dilontarkan. Dari hal kecil tapi penting seperti ketua panitia RUU ini saja juga bukan dari agama mayoritas tersebut.

Dan gue gak ngeliat satu pasal yang memaksa untuk mengikuti ajaran suatu agama tertentu. Bukankah melawan hal-hal yang merusak moral menjadi tugas bersama, oleh dan apapun agamanya.

Bukannya sombong atau congkak ya. Memangnya kalo pun suatu mayoritas membuat suatu peraturan, gak salah kan kalo itu banyak unsure-unsur dari mayoritas tersebut. Toh, yang namanya demokrasi begitukan? Suara mayoritas, maka itu yang dipakai. Walaupun, gue belum melihat peraturan yang dibuat memaksakan minoritas masuk ke mayoritas, malah melindungi yang minoritas malah.

Coba bandingkan di negara-negara lain yang menjadi minoritas, mereka bahkan ruang geraknya sangat dibatasi. Bahkan, ada kasus yang belum lama terjadi di salah satu Negara eropa, yang menolak keberadaan Masjid terbesar di negaranya dengan dalih takut sebagai tempat teroris. Kabarnya demo penolakan ini sempat menimbulkan bentrok dengan polisi.

Intinya, marilah kita sikapi segala sesuatunya dengan kacamata postif, janganlah kita mau di adu domba atas nama agama atau apapun. Oke?

Sudahlah jadi merancau gini.


Salam

Tyo Sudiro

Label: ,

16 Agustus 2008

Kisrah kisruh Rokok







Gue udah hampir 4 tahun belakangan berhenti nge rokok, alasanya sih sederhana, DUIT GUE HABIS buat beli sebungkus rokok doang. Padahal dulu gue termasuk perokok berat, 2 bungkus bisa buat 1 hari (termasuk dikit untuk golongan pecandu rokok).

Pertama kali ngerokok itu seingat gue terjadi saat masih duduk di kelas 6 SD. Gara-garanya sh, teman-teman gue yang udah duluan ngerokok, selalu manas-manasin gue buat ngerokok, alasanya sih klise “ Kalo gak ngerokok gak gaul “, “ Kalo gak ngerokok gak jantan “, “ Kalo gak ngerokok kayak bencong “. Untuk alasan yang terakhir gue sadarin itu salah besar, setelah gue tahu bencong yang sering mangkal di perempatan dekat rumah gue JUGA NGEROKOK.

Saat ini, ada heboh-heboh berita tentang FATWA MUI tentang rokok itu haram. Mungkin bagi sebagian kalangan ini cuma angina lalu aja, atau sedikit bergumam “ Ah cuma fatwa kok “.

Tapi menurut gue ini penting banget. Pasalnya, saat ini ruang terbuka bagi yang tidak merokok sangat sempit sekali, coba cari tempat mana yang gak ada orang gak Ngerokok. Mulai dari terminal. Sampai tempat ibadah pasti penuh dengan orang yang ‘membakar’ uangnya tersebut. Gue sampai mikir, Indonesia ini kayak asbak terbesar di dunia.

Tapi, masalahnya adalah banyak orang ketakutan kalau Fatwa ini jadi dikeluarkan, maka banyak lapangan pekerjaan di tutup, pabrik rokok sudah tidak mampu beroperasi lagi karena omzet rokok menurun drastis.

Hello, come on!!. Sampai kapan kita harus bergantung pada akar lapuk terus ?, sekarang loe bayangin, hampir semua bagian di negara ini dibiayai oleh perusahan rokok tersebut, olahraga, pendidikan, seni, agama, Iptek. Dan semua pasti setuju apapun yang kita bangun dengan fondasi yang lemah, akan hancur dengan sendirinya.

Namun sayang, ternyata MUI sendiri tidak solid dalam mengeluarkan fatwa ini. Seperti yang terjadi di Kediri (yang notabenenya kota penghasil rokok) berikut ini, MUI di kota tersebut menolak Fatwa MUI pusat tentang rokok itu haram. Mereka berdalih bahwa rokok masih ke dalam kategori Makruh. Lah, padahal justru yang makruh itu sebaiiikkknnyyyaaa ditinggalkan, karena jelas sifatnya berbahaya, dan membuat kecanduan.

Samalah kayak misalnya bapak kita yang alergi sama jeroan, karena kalo dia makan, akan menimbulkan penyakit. Begitu juga dengan Rokok, jika kita memakainnya akan menimbulkan penyakit.

Pada akhirnya semua kembali ke kita juga sih, gimana mau menyikapinya. Toh, Fatwa ini cuma anjuran, mau diikuti ya monggo, enggak ya kebangetan.

Hah sudahlah, kok jadi merancau gini. 

Label: ,

17 Juli 2008

Anak Baru Muka Lama

Beberapa hari belakangan sepanjang jalan dari kantor gue sampai dengan kost-kostan penuh dengan umbul-umbul, baleho, dan spanduk yang penuh dengan warna-warni. Yang setelah gue amati dalam-dalam ternyata itu adalah gambar peserta pemilu.

Yipie, gak nyangka sebentar lagi kita akan nyoblos lagi. Wah, perasaan kayak baru kemarin deh gue mencelupkan tinta ke jari kelingking sebagai bentuk bukti pemilu pertama gue.

Sebenarnya pemilu tahun 2009 nanti gue kurang antusias mengkutinya. Ada beberapa hal yang alasan kenapa gue agak kurang sreg :

  1. Pola politik kita makin gak jelas arahnya. Sejak pemilu tahun 1999, kok peserta pemilunya bukannya berkurang, malah bertambah. Alasannya gak ideal banget bagi demokrasi di Indonesia dengan Parpol yang segitu banyaknya. ‘Mbahnya’ negara demokrasi, USA malah cuma punya 2 Parpol. Seharusnya batas penetapan suara Parpol 5 tahun lalu menjadikan peserta pemilu tahun depan menciut. Bukannya malah bertambah banyak, kan ini namanya aneh?
  2. Banyak Parpol baru tenyata hanya diisi oleh muka-muka lama yang usang. Liat aja Partai A merupakan pecahan Partai B, Partai C merupakan pecahan partai D, begitu seterusnya. Jadi essensi Parpol sebagai pelayan masayrakat hilang berganti sebagai pencari kekuasaan. Jadi bisa dibilang “ anak baru muka lama “. Huh Nepu tuh namanya!!!.
  3. Hampir semua parpol yang lolos (sejauh ini cuma 1 Parpol yang bersih kasus) election threshold penuh dengan kasus yang merugikan rakyat, mulai dari kasus korupsi, sampai kasus skandal sex. Benar-benar gak tau malu ya!!!.

Akan tetapi biarpun begitu, kita tidak boleh Golput alias Golongan Putih, karena gini guys kalau kita tidak memilih justru kita akan memuluskan, pelaku-pelaku busuk yang ingin duduk santai di Gedung DPR sambil menggerogoti uang rakyat. Kita masih bisa memilih dan memilah Parpol yang benar-benar track Recordnya bagus. Karena harapan itu masih ada, ya walaupun itu kecil.

Sekarang suara masih ada ditangan kita, tentu wajib bagi kita untuk memberikan kontributsi bagi bangsa dan negara ini. Pemilih muda kayak kita itu merupakan pemilih paling besar. So, kita bisa kok!!.PERUBAHAN ITU MASIH ADA.

Ya udah, sedikit serius memang, maklum lagi sakit, kepala gue puyeng, otak kram, bibir pecah-pecah, hidung meler, sama kaki agak sengklek.


Tugas KPU makin berat

Info tambahan;

KOPDAR RUMAH BLOGGER

HARI : MINGGU-20 JULI 2008

PUKUL : 11 SIANG DI HALTE BUSWAY RAGUNAN

TEMPAT : KEBUN BINATANG RAGUNAN

Sampai ketemu disana ya!!..Ciao..

Label:

Siapa Sih Lo...
Foto Saya
Nama:
Lokasi: jakarta, jakarta selatan, Indonesia

Saya..Pemuda yang beranjak 17 tahun..Gak Percaya? Cek aja KTP saya...


Chat to me


Contact

E-mail :setyoprihadi@yahoo.com
FBGaptek
IM:Tyo_saksi@yahoo.com

 


Catatan Gw Yang Terbaru

Tyo dan Dunia Sekitarnya
  • Desember 2007
  • Januari 2008
  • Februari 2008
  • Maret 2008
  • April 2008
  • Mei 2008
  • Juni 2008
  • Juli 2008
  • Agustus 2008
  • September 2008
  • Oktober 2008
  • November 2008
  • Desember 2008
  • Januari 2009
  • Maret 2009
  • April 2009
  • September 2009
  • Januari 2010
  • Juni 2010
  • Mei 2011
  • Februari 2013
  • Maret 2013

  • Plurk Tyo



    Hinalah Aku



    Mampir-mampir juga ke
    Aca Aja
    Benazio
    Boditea
    Danang
    My Boss
    Adekezia
    Bajay Gaul
    Bani Teramat biasa
    Cumi cungkring
    Dimas gak keren
    Kampung Bisnis
    Ke Nezz
    manusia Juli
    Meisha
    Marlina si Vanila
    Mellovegood
    Ms Dudul
    Nia Collorfull
    Raja Upil
    Rival Blog
    Anak Patung pancoran
    Risa yang katanya Cadel
    Ridu blog
    si buntel
    sumber bagi juve mania
    Tomat pitak
    dimas novri
    Zeta blogcomic
    zonanya Bociel
    Ayu Hanafiah
    Ika-hardy
    Ipied Gokil
    paams blog
    popok bekas
    Phiee Blog
    smaragdina
    Harry-dunia maya
    angga angelina
    Maroon sanctuary
    Qempes makan pepes
    dede fortinmart
    Om Tando-wi-yahya
    Mrs Anna blog
    Slugger
    Unni Hyori penguasa 4 bahasa
    Boim LeBon
    Puzzy
    Orang Plinplan NRL
    Nico Wijaya
    Qyusha Ha..ha.ha
    Roy Si Katak
    Tante Nindya
    T C
    Raka Sunny
    Mike
    Amaterasu
    Beruang Gila
    Perih Cahaya
    Aisha
    Aluna kantong ajaib
    Isma
    Nia rama
    The Amstrong
    Ahead
    Weni na aca
    Elric Sister
    presyprezl
    ecangcut
    chiee si wanita perkasa
    Nana Blog
    Gytha Cireng
    Agrit
    MAudi yg senang ditabok
    Unee
    Chal The Kotak surat man
    Aii Imoet (yakin?)
    Uchi Autish
    BAniDotCom
    Tante eucalyptus
    The Pokari team
    Sapi Bunting
    Shabrina
    Shiinn
    The Pokari team
    renal
    Mas Antown
    Lyn
    Catatan Si Bebek
    Raida Zona Teknologi
    Adhini
    FiZI
    Maryah
    dee Adp
    ahmad kadalisme
    The Story Of Adya
    Natan natan
    Alya Ajah
    Catatan Kodok
    Inda bukan Indah
    Jovie
    Baby Pianist
    Shely Blog
    Yuni Blog
    Vian Blog
    Shinta Lutung
    Adhie132
    Budiero
    Kiki perempuan Iseng
    Oktasihotang
    Lyuth Blog
    Alia Blog
    Kita Blog Bali(adhi & Satria)
    Mama Dio (gadis beranak satu)


    Komen yang udah-udah
    Ini adalah blog yang membuat anda menyesal datang ke sini