Holidays UPDATE

What’s Up Everybody

Lama tidak bersua nih ya?..Sori-sori nih kayaknya Blogger-bloger juga dilanda kesibukan nih, gue pun demikian sedang dilanda mabuk cinta kesibukan yang teramat parah. Jadi singkat aja ya, gue akan memberikan beberapa info yang patut kalian baca baik-baik nih :

1. GUE PULANG KAMPUNG.Yup, entah kenapa tiba-tiba bos gue memberi ijin seluruh awak anak buahnya yang mati-matian berjibaku mengerjakan berita-berita Euro untuk libur alias cuti selama semiggu. Dan tentu saja gue dengan senang hati menerima itu semua, gue mau pulang kampong. Mau santai-santai, mau makan yang banyak masakan nyokab, mau ketemu teman-teman gue semasa SMA. Oh. Gue merindukan itu semua. Dan mungkin selama gue disana akan jarang OL atau pun Blogwalking nih. Mangap-mangap yang selama ini dah sudi berbagi komen di post gue tapi guenya belum mampir-mampir kesana. Mudah-mudahan setelah Holiday gue bisa menjelajah lagi.
2. TYO GAPTEK PENGEN KAOS DARI ROY. Hohoho, maklum mas-mbak gue kalo beli kaos pas lebaran aja jadi kalo ada yang mau berbaik hati menambahkan komen gue di postingan ini, supaya makin banyak, gue akan sangat-sangat berterimakasih sekali, please ya, karena postingan itu sedang diikutsertakan lomba oleh sang empunya buku. So, gue janji kalo gue menang loe semua akan gue inget di lubuk hati gue yang paling dalam. Don’t Forget ya.

Ya Udah segitu aja, gue mau balik kerja, dan besok pagi gue berangkat. Mudah-mudahan masih bisa ngepost lagi minggu-minggu ini.

*tadinya gue mau ngepost, tapi kampret nih warnet lelet banget, jadi pengen gue bakar aja!!..jadi kapan-kapan aja ya gue ngpost and Blogwalking.

Don’t Judge Book by it’s cover

Beberapa belakangan ini ada satu pertanyaan yang benar-benar mengganjal gue, gara-gara pertanyaan ini hidup gue kok jadi berasa sulit dan rumit untuk menemukan sebuah jawaban atas pertanyaan gue itu. Dan hal yang mengganggu gue itu adalah

“ Apa Benar ya Bintang porno Asia Carera udah meninggal ?, dan kabarnya meninggal karena AIDS ?“.

WOW, Tyo jadi Bandar Bokep ya?, atau..hayuuu Tyo mulai nonton film-film yang kayak ‘gitu’ ya ?...Hayuuu ngaku ?..

Ehm, anu, apa, itu. *Lah kok kenapa jadi grogi gini sih ?*

Oke-oke, yang jelas gue bukan ganti profesi jadi Bandar Bokep. Tapi emang gue akuin dulu waktu jaman baru masuk SMA gue pernah nonton film porno, dan salah satunya ya si Asia Carrera itu. Tapi SUER sekarang gue dah gak nonton-nonton yang begituan lagi, Sumpah biar kata gue di cium ama Luna Maya, gue udah gak nonton film yang kayak gitu lagi.

TAPI!!!, tunggu dulu di postingan ini gue gak akan menceritakan tentang karirnya di dunia perbokepan, atau macam-macam gayanya di film-filmnya itu.

Mungkin gue sedikit flashback dulu kenapa tiba-tiba gue beberapa hari ini gue di penuhi sama pertanyaan “ Apa bener Asia carrera udah mati ? ”

Jadi gini, suatu hari teman gue yang namanya Ade, emang doyan banget buka situs porno di kantor kalo udah malam, dan seperti biasa si Ade membuka situs porno ketika kantor sudah tidak seramai pagi hari..

Saat si Ade, sedang asyik masyuk mepelototi komputer, gue iseng-iseng nanya ama dia “ Eh de, Asia Carrera gak, buka doong ? “>>>suer lagi gue cuma iseng gangguang dia aja.

Tapi apa yang terjadi jawaban yang gue dapat “ Asia Carerra udah mati “

“ Hah, serius lo? “ Gue terperanjat.

“ Iya, dia dah mati karena AIDS”

“ Astagfirullah”.

Gue jelas gak mudah begitu aja percaya ama rayuannya omongannya, karena bagaiman pun juga Asia Carrera pernah mengisi hari-hari gelap gue.

Om gugel pun jadi tumpuan gue untuk mencari kebenaran berita tersebut, dan setelah gue ketik “ Asia Carerra Mati “lalu enter, ternyata gue menemukan banyak sekali pembahasan mengenai isu Asia Carrera mati karena Aids ini.

Banyak yang bilang dia emang udah mati, tapi gak sedikit yang masih percaya dia belum mati, dan opsi yang terakhir ini lebih gue percayakan ke validannya.

Yup, Asia Carrera belum mati, dan si Ratu Blue film ini ternyata sudah pension dari dunia sex yang melambungkan namanya itu. Kini Asia Carrera sedang menjalani kehidupannya sebagai seorang istri dan ibu bagi anaknya.

Oh This is Amazing guys, seorang pemain film porno meninggalkan ketenarannya untuk sebuah keluarga, dan gue pikir itu sebuah keputusan berani, apalagi cap image jelek yang dia sematkan orang di sekitarnya, ternyata gak mempengaruhi keputusannya tersebut.

Ya terkadang kita memang harus bangkit dari segala sesuatu yang membuat kita jatuh, walaupun kita jatuh di lembah yang gelap sekalipun. Tapi gue yakin kok, Asia Carrera telah membuat kita sadar, bahwa segala sesuatu yang baik tidak ada kata terlambat. So, bagaimana dengan kalian?

Ilmu dan pembelajaran bisa kita ambil dari orang kayak apapun, jangan kita ini terperdaya sama bungkusan yang terkadang menipu.

Oh ya, pas gue lagi jalan-jalan ke dunia maya tersebut, gue menemukan Foto-foto ini (ZACKIA LAGI MEROKOK) :

Gue sih masih berkeyakinan foto ini palsu, walaupun kelihatannya asli ya, gue gak mau komen, biar kalian dan masayrakat aja yang menilai.

Benar kata om Tukul “ Don’t Judge Book by it’s cover”.

See U…….

Sumber Foto Diambil tanpa ijin dari : Sini

UAN Dan Review Buku Kolor

Pas hari Sabtu (14/06) kemarin saat gue asik lagi tidur di kasur empuk ditemani AC yang semriwing. Indah, adik perempuan gue yang paling bungsu, teriak-teriak jejingkrakan bikin heboh satu rumah om gue. Termasuk gue.

“ Kenapa lo jingkrak-jingkrak gitu ?, kayak orang gila “ Tanya gue setengah sadar karena tidur gue keganggu si Setan Kecil ini.

“ Ada kabar gembira mas..kabar gembira..kabar gembira “.

“ Apaan ?, Ruben Onsu di sunat ?, gue mah udah tau. Basi “. Ucap gue asal.

“ Bukanlah. Emang peduli apa si Ruben di sunat.” Protes adik gue itu.

“ Oh si **** yang ternyata pacaran ama waria?. Itu gue juga dah tau. “

“ BUKAAANNN!!!!”

“ Ya terus apaan kabar gembiranya ? “ Gue udah mulai gak sabar.

“ Gue LULUS SMA MAS..Horeeeee!!..Lulus..lulus”

“ Ooh, kirain apa “

“….”

Jelas. Adik gue itu kecewa sama reaksi gue yang biasa-biasa aja. Dan nyesel udah ngasih tau kabar gembira ini ke gue. Lebih tepatnya nyesel punya kakak kayak gue.

Tapi memang terus terang gue agak kurang suka ama kebijakan pemerintah mengenai masalah UAN (Ujian Ancurin Ndas Akhir Nasional) yang baru aja selesai pengumumannya ini.

Menurut gue batas nilai kelulusan yang sekarang ini terlalu ambisius dan cenderung gak masuk akal. Gue masih inget banget pertama kali standart kelulusan ini saat angkatan gue, ini di karenakan angka kelulusan sebelumnya sangat-sangat kacau, gue sih gak heran, bayangin aja nilai DUA (2) udah bisa LULUS. Makanya abis itu depdiknas marah-marah, dan akhirnya angkatan gue jadi ‘tumbal’ atas kebijakan yang baru pertama kali itu.

Sebenarnya sih ini merupakan kebijakan yang sangat positif bagi peningkatan mutu siswa, agar benar-benar menganggap UAN ini dengan serius dan gak di pandang sebelah mata. Apalagi ini di buat agar kita bisa sejajar dengan Negara lain. Yang ditingkat Asia Tenggara ajah kita masih kalah ama Negara Vietnam dan beda tipis ama Filippina.

Tapi ada suatu ‘blunder’ yang menurut gue ini malah sebuah boomerang bagi dunia pendidikan. Kenapa ?

1. Peningkatan standart kelulusan yang naik tiap tahun, merupakan kebijakan yang terlalu terburu-buru dan ambisius. Ada baiknya peningkatan standart kelulusan di lakukan secepat-cepatnya 2 tahun sekali.
2. Penyamarataan Standart kelulusan di seluruh bagian Negara Indonesia. Ini jelas sebuah keputusan yang salah, karena kita tidak bisa menyamakan tingkat pendidikan di daerah Jakarta dengan di daerah Atambua (misalanya), seharusnya di perlukan pemetaan oleh masing-masih Diknas di daerah, ya istilah kerennya otonomi daerahlah. Agar standart kelulusan bisa disesuaikan di tiap-tiap daerahnya.
3. Standart kelulusan hanya terpaku pada 6 mata pelajaran (dulu 3) membuat kebijakaan ini tidak fair, karena lulus atau tidaknya siswa hanya terpaku pada 3 hari itu saja, tanpa memikirkan 3 tahun masa-masa dia sebelumnya.
4. Yang terakhir dan yang paling utama dari ‘blunder’ itu adalah KENAPA KEBIJAKAN ITU DI GUNAKAN SAAT ANGKATAN GUE.KENAPA?..KENAPA?!!!!..gara-gara itu kebebasan masa-masa pacaran gue terenggut..huh AKU BENCI_BENCI.

Tapi dari itu semua adalah menurunnya kualitas dan kuantitas siswa itu sendri. Bayangkan kecerdasan emosional seorang siswa jadi terabaikan. Sehingga kita bisa lihat siswa yang lulus merayakannya dengan berlebih-lebihan dan liar, sedangkan yang tidak lulus merasa dunia akan runtuh, makanya gak heran banyak siswa yang bunuh diri atau deperesi, seperti yang kita lihat belakangan ini.

Ya pemerintah harus lebih bijak dan arif serta harus ikut mendengarkan aspirasi siswa yang menjalankan kebijakan itu, JANGAN EGOISLAH PEMERINTAH..betul gak?.Gak?..mati aja loe!!.

PS:Buat Uci dan Shiin serta anak-anak SMP lainnya semoga lulus ya..Jangan nerpeus nanti jadi herpes..Tau herpes? itu loh yang di pakai anak bayi, biar eeknya gak kemana-mana (itu Pamper s Bego!!!)

-----------------------------------------------------------------------------------------------------------

PREVIEW Book “ The Maling Of Kolor “

Satu lagi Blogger yang menelurkan (emang bebek bertelur?) sebuah buku, judulnya cukup menusuk mata yaitu ‘ The Maling Of Kolor’.

Sejujurnya gue dah lama gak beli novel fiksi komedi kayak gini, belakangan ini gue terkontaminasi ama buku-buku Pelit atau Personal Literature. Sehingga gue sebelumnya agak ragu untuk membeli buku ini. Apalagi gue terbiasa membaca buku yang satu bab selesai.

Ide cerita ini buat gue orisinil, sebuah pencurian yang gak biasa, tentang pencurian sebuah kolor A.K.A Celana Dalam.

Kesan pertama yang gue tangkap secara keseluruhan adalah buku ini kocak, lucu, menghibur, dan penuh dengan sindiran social. Apalagi di buku ini terdapat footnote atau catatan kaki yang lucu abiiis, gue ngakak ngebacanya (ini sebuah gebrakan yang gak biasa di dunia buku komedi).

Tapi sayang buku ini alurnya terasa loncat-loncat dan mengambang, sehingga gue agak mengernyitkan dahi atas alurnya dan ending yang gue dapet. Menurut gue si penulis bisa memadatkan cerita ini agar pembaca benar-benar puas apa yang dia dapat dari buku ini. Dan gak di buat bingung tentunya.

So far, buku ini layak kalian beli kok, buat menambah wawasan tentang dunia perkoloran (lho?).

Okey, GOOD JOB Roy..

Gue Anak Sapa ?

Fiuh, seminggu ini duit di kantong gue jebol, lenyap, tidak berbekas, ini karena keluarga gue (Bokap,Nyokap, dan kedua adik-adik) datang ke Jakarta. Dan karena di sini kita gak punya rumah, jadilah keluarga gue tinggal sementara di rumah om gue yang ada di BSD.

Jelas jarak antara Tebet dengan BSD lumayan jauh, apalagi angkutan umum yang menuju kesana mahal naudzubileh min dzalik. Bayangin aja buat sampai di sana gue harus ngeluarin ongkos gak kurang dari RP.20.000. Gue sih udah mengakali untuk naik kereta ke Serpong, tapi apa daya, harga kereta sama bus gak jauh berbeda. Sama-sama mahal dan menguras kantung gue. So, gue kayaknya harus bersiap-siap makan NASI AKING deh bulan ini.

Ya Biarpun dikata harus mengeluarkan duit banyak, gue senang banget karena bisa berkumpul sama keluarga gue secara utuh. Hal sangat langka yang gue alamin saat ini. Maklumlah anak perantauan jauh dari sanak-saudara.

But, satu hal yang pasti, kalo udah ketemu sama nyokab gue bisa MAKAN MASAKAN NYOKAB YANG PALING ENAK SEDUNIA DAN GRATIS PULA.

Selain bisa menikmati makanannya yang enak, gue bisa cerita-cerita dan curhat sama nyokab hingga larut malam, mungkin bagi sebagian laki-laki ini sangat tidak wajar, tapi bagi gue ini penting, Karena saat ngobrol dengan orangtua kita adalah sesuatu yang sangat mahal, bahkan loe gak akan bisa gantiin dengan uang sebanyak apapun.

Gue ama nyokab biasa cerita beraneka masalah, dari yang serius (ehm, yang udah tau diem aja) sampai yang aneh-aneh.

Kayak:

Nyokab : Jadi kamu kalo ke kantor cuma pakaian kasual gini aja ?

Gue : Iya Ma.

Nyokab : Terus kalo masuk kantor malam-malam gimana ?, emang masuk-masuk aja gitu ?

Gue : Iya, paling aku nunjukin ID Card ku.

Nyokab :Oh ya, mana coba mama lihat.

Gue : Nih *sambil gue kasih ID Card gue itu*.

Nyokab : *melihat dengan seksama ID Card gue itu*. Yo ?

Gue : Ya Ma ?

Nyokab :Foto kamu kok kayak Bencong gini sih?

Gue :Hah?.Astagpiruloh.

Saat itu juga melihat ke cermin apa iya muka gue berubah jadi kayak TATA DADO ?, atau sebenarnya gue ini CEWEK yang terperangkap dalam tubuh COWOK.

Oh Tidak ?..Oh Tidak ?...Oh Tiiiidaaaakkkk ?..Gue BENCONG?..Gue ini Bencong ? Gue Ini Bencong ?..Gue ini Tata Dado ?..ARGH..

Untuk Sandra Dewi: Maafkan aku Sandra Dewi..Maafffkaaannnnnn. Aku telah mengecewakan mu.

Dan untuk mamaku sayang : “ Kalo aku Bencong ?, berarti aku anak sapa ma? “

Benarkah aku ini mirip TATA DADO?

Eh Tyo Sarjana (Update)

PENGUMUMAN-PENGUMUMAN, WORO-WORO., ATTENTION PLEASE!!

Gue ada INFO penting buat kalian semua. Coba di baca baik-baik, di telaah benar-benar, dan di resapi dalam-dalam.

Mulai Selasa (10/6/08) Sekitar pukul 12.00an nama gue berubah menjadi :

SUSETYO DWI PRIHADI S.IK

Tyo Gaptek punya gelar sarjana doong?

Yup, 100 buat anda

Tapi-tapi S.IK itu apa sih? Sarjana Ilmu Kelamin ?

Bukan!!

Sarjana Ilmu Komputer?

Otak gue gak setinggi itu, jadi jelas bukan.

Ooh, Sarjana Ilmu Keperawanan?

Ngaco!!. Gue gak perlu ambil S1 buat ilmu kayak gitu, udah bisa sendiri, he..he..he.

Terus apa dung ?

S.IK itu adalah Sarjana Ilmu Komunikasi. Botol sekali gelar itu tersemat di belakang nama gue, karena emang gue ambil Studi Ilmu Komunikasi, jurusan Jurnalistik.

Sebenarnya dulu, gelar kayak gini yang dipakai adalah Drs, lalu berubah menjadi S.Sos, gak lama berselang menjadi S.IK hingga saat ini, (kalo gak salah, gelar studi Teknik berubah dari Ir menjadi ST *Sarjana Teknik*, ini kalo gak salah lo).

Oh ya gue upacaranya wisuda, di Puri Agung Hotel Sahid, karena gue abis kerja dan begadang malamnya, gue datang telat dan ngantuk berat pas wisudaan itu.Biar gue gak ngantuk, teman sebelah gue ajak ngobrol, dan beginilah cuplikannya :

X : Eh yang ngasih orasi ilmiah dari BULOG ya?

Gue : Iya.

X: :Emang Bulog apaan sih?

Gue :Badan Urusan Logistik.

X : Hah? Apaan tuuh?

Gue :Jadi semacam yang ngurusin distributsi dan cadangan pangan Nasional.

X :Ooh jadi BULOG itu kayak gudang atau lumbung gitu ya?

Gue :Hah? Guudang? Lumbung?

Gue :Seterah lo ah, dasar Sarjana Oon *Batin gue*

Oh ya tadinya gue mau pamer foto gue pas wisuda gue ke teman-teman seangkatan, atau sahabat blogger kami yang lain yang belum lulus atau mandeg gara-gara skripsi. GUE PENGEN KETAWA SETAN SEPUAS-PUASNYA LIAT MEREKA NGILER KARENA NGIRI..HA>>HA>>HAA>>>

Tapi beruntunglah kalian, karena gue LUPA bawa kamera digital gue dari rumah..Tapi Pasti, pasti!!, pasti!!!, pasti gue akan taruh foto-foto wisuda gue, HUAAAHHHAAA!!.

So, mulai sekarang panggil nama gue : Tyo Gaptek S.IK.

PS:sODARA-SODARA SEBANGSA SETANAH AIR, MAU TAU TENTANG INFO PARA BLOGGER EDAN?, MAU JADI BLOGGER EDAN?, ATAU GAK MERASA CAKEP?, GAK USAH BINGUNG KARENA KINI TELAH HADIR :

RUMAH BLOGGER

Disini kamu akan tau dunia para blogger kayak apa...so ayuk kesana!!!

Info tentang rumah Blogger tanya ama orang ini aja. Soalnya gue gak tau apa-apa.suer

SEDIKIT FOTO-FOTO WISUDA

Lihat tampang gue yang polos itu..

Lihat tampang gue yang polos dan lugu itu

Tyo diantara para penggemar2nya

Pikun kupikun

Walaupun gue baru akan wisuda sebentar lagi, akan tetapi gue dah meninggalkan bangku kuliah udah cukup lama. Ada 4 bulan terhitung sejak sidang skripsi gue berhasil terlaksanakan.

Akan tetapi gue masih kost-kostan di dekat kampus. Biar kata kost-kostan gue dekat kampus ( persis banget di samping kampus), gue jarang bahkan hampir gak pernah menyambangi kampus tercinta gue itu.

Kayak kemarin waktu mau ngambil Undangan Wisuda, gue benar-benar asing, muka-muka mahasiswa gak ada lagi yang gue kenal, sudut kampus tempat gue sama teman-teman seangkatan biasa ngumpul-ngumpul, kini sepi dan hanya diisi anak-anak yang kayaknya udah beda 3 tahun kebawah ama gue. Intinya di kampus itu gue merasa kayak orang asing banget.

Mungkin saking jarangnya ke kampus, gue ampe lupa sama teman-teman gue sendiri, bahkan untuk sekedar mengingat wajah mereka. Apalagi teman gue gak cuma satu angkatan aja, ada yang diatas bahkan di bawah.

Setelah ngambil undangan, gue pulang ke kost-kostan gue, di tengah perjalanan..

“ Hei Tyo” Ujar seorang cewek sambil menepuk bahu gue dari belakang.

Gue pun menoleh

“ Apa kabar ?, udah lulus ya ? “ Tanya cewek itu.

“ Oh udah dong, ini baru ngambil toga sama undangannya “ Jawab gue sambil mikir sapakah gerangan ‘wanita’ ini.

“ Wah gue belum lulus nih, dosennya susah banget ditemuinnya, ini aja ampe bolak-balik tiga kali belum acc juga “.

“ Oh ya..Sapa dosen pembimbing loe rit ? “

Cewek itu mengernyitkan dahi, bingung. Bingung liat muka gue, bingung melihat gue ini cewek apa cowok, kok siang-siang udah pake lipstick.

“ Rit ?, Rita maksud lo?” tukas dia bingung.

“lah iya ?, nama lo Rita kan ?“

“ Ya bukan lah, masa lupa sih ama gue ? “

Gue seketika langsung keki, malu. Tapi karena gengsi yang gede, gue teetap cooling down.

“ Hahaha. Sori-sori gue dah tau kalo loe bukan Rita, abisan agak bingung juga dah lama gak ke kampus “ Bela gue,sambil mencoba meminta maaf dan mengendalikan keadaan.

“ Ooh kirain loe lupa ama gue, kan kita satu angakatan, kalo gak salah kita juga satu kelas dari semester dua ampe lima “.

“ Ya gak lah, oke lanjut deh Rani, gimana tadi ? “

Cewek itu diam lagi, wajahnya kembali bingung, hmm lebih tepatnya makin bingung.

“ NAMA GUE BUKAN RITA ATAU RANI. NAMA GUE DESI!!!!. Bego Loe!! “ Ucap dia setengah berteriak sambil berlalu ninggalin gue.

Jleb. Seketika gue merasa menjadi orang tolol sedunia. Apalagi teman gue berlalu gitu aja gara-gara gue salah nyebut namanya.huh emang sapa peduli ama nama loe?

“ Dasar cewek gemblung, gak tau diri “ Batin gue sambil ngedumel.

Memang gue akuin banget kalo gue ini adalah orang yang sangat pikun. Barang- barang yang ada di tempat gue sering ilang, gara-gara lupa naronya.

Pernah gue lagi nyari kunci kamar, gue ampe ngubek-ngubek seisi kamar , dari isi lemari sampai isi Koper gue cari gak ketemu, eh gak taunya ada di kantung celana yang gue pake saat itu!!. Dan itu terjadi berulang-ulang kali. Hah gue emang pikun dan dodol.

Dua hari kemudian, setelah kejadian itu, gue seperti déjà vu , ketemu lagi sama cewe yang gue temuin kemarin di tempat yang sama. Biar gak dikatain sombong gue nyapa dia.

“ Hei ? “ sapa gue sambil senyum.

“ Hei juga “ balas dia dingin.

“Apa kabar ?. Kemarin sori ya ? ”

” Baik-baik aja, ah gak papa ko “

“ Dari kampus lo ? “

“ Iya ini baru selesai kuliah “.

Sekarang gue yang bingung. Kok teman gue ini masih kuliah, setau gue kitakan angkatan tua di kampus, kok masih ada kuliah ya ?, apa saking lamanya di kampus dia disuruh kuliah lagi ama Rektor ?

“ Lah loe masih ada kuliah ?, katanya dah bimbingan ? “

“ Hah, gue masih banyak kuliah kali, bimbingan dari mana ?, gue kan masih baru disini“.

“ Loh ? “

“ Loh juga ? “

Gue bingung.

Dia bingung.

Gue bengong

Dia bengong

terus kita berpelukan.

“ Loe bukannya Desi, anak humas, angkatan 2003 ? “ Tanya gue biar gak penasaran.

“ Yeeeeee…bukanlah, gue Indah, anak Ekonomi 2006 “

“ Hah, kampret salah lagi gue “. “ Ouoh sori-sori deh gue pikir loe teman gue, lagian dah tau gak kenal kenapa nanggepin omongan gue ? “

“ Ya gimana, loe nanya gue jawablah “.

“ Hmm kayaknya mata gue katarak dipipisin katak deh ? “

“ Ooh pantes…”

Pelajaran moral yang gue dapat dari kejadian itu :

1. CATAT NAMA TEMAN-TEMAN GUE DI CATATAN.
2. BERSIHIN KACAMATA.
3. JANGAN SOK AKRAB!!!.

***

Bagaimanakah kau merasa bangga ?

Dengan dunia yang sementara

Bagaimanakah bila itu semua hilang dan meninggalkanmu

……….

Bila waktu telah berakhir

Teman sejati hanyalah amal

-Opick-

Untuk Sahabat kami Ayunda.

Selamat jalan kawan.

Kami pasti akan menyusulmu

Tapi kami tidak tau kapan.

Kawanku….

Semoga kau tenang di sisiNya

Amien

Kopdar-Radit-Hilman Oh sungguh menyenangkan

Sabtu kemarin (31/) gue deg-degan luar biasa. Bukannya apa-apa, karena pada hari itu gue akan melakukan Kopi Darat (Kopdar) untuk pertama kalinya. Yup, gue akan ketemu dengan para blogger aktif, yang sering bergentayangan di blog orang, atau yang rajin kasih komen ke postingan blogger lain (mungkin juga yang sering nongol di blog kalian).

Gue sangat menunggu hari ‘H’ itu, Wah rasanya seperti gue akan di sunat untuk kedua kalinya. Stres, takut, keringet dingin, pokoknya ekstrim deh.

Saking kepinginnya gue datang ke Kopdar itu, gue ampe bela-belain begadang di kantor, gak tidur, agar besok sabtunya gue bisa dapat jatah libur, biar kata mata sepet, badan lelah, Hari Kopdar itu adalah hari yang sangat bersejarah dan paling gue tunggu, gue gak mau gagal lagi kayak hari minggu seblumnya. Kawan-kawan ini demi kalian!!!!!.Yeah.

Jam setengah satu lewat gue udah sampai di Gramedia Depok, karena kita emang janjian disana, sekaligus nonton Talkshownya Raditya sang Basot. Gak perlu nunggu lama, karena sohib gue Don Danang telah datang, tapi kita gak langsung ketemu cipika-cipiki dulu. karena si Don mau ke WC.

Sambil nunggu Don gue lihat seorang pemuda lucu, cungkring, dengan rambut kribo, dan memakai baju ‘Basot’, gue merenung, merawang, sapakah orang ini?.

Setelah lama berpikir….

Aha!!..itulah Bena Kribo..

Tadinya gue sempet mikir Bena yang gue lihat itu adalah binatang peliharaan yang sengaja di pelihara oleh Managemen Gramedia untuk memeriahkan Talkshow Basot ini.

Hampir aja gue samperin Bena, dan bilang

“ Bena…ayo berguling….berguling”

“ Bena Jongkok…”. “Good Dog..”

He..he… ampun Bena, Piss!!!.

Selain Bena gue ketemu Ridu,Aris,dan Dania setelah salaman dan saling berkenalan satu sama lain, disusul kemudian Don, bersama temannya Kiki yang baru aja datang dari WC.

Singkat cerita agenda pertama kita adalah nonton Talkshow Raditya, disini gue dan Don sadar diri akan umur kita yang sudah terlalu uzur, oleh sebab itu kita mundur sedikit demi sedikit ke belakang dari posisi awal yang paling depan.

Emang benar Talkshow disana, gue ama Don memang terlihat seperti om-om diantara para anak-anak korban pedofilianya. Sangat kontras sekali.

Saat Radit datang, suasana Talkshow emang jadi geeeer banget, karena si Basot ini menampilkan stand up comedy yang kocak abis, apalagi si Radit yang emang seumuran ama gue dan Don sempat meyinggung tentang masa lalu yang waktu itu sudah terkontaminasi sinetron asal Taiwan, Pai Shu Chen si Siluman Ular Putih yang terkenal ngucapin “ Ada apa suamiku? “…Ho..ho kalo gak salah sinetron itu gue tonton pas SMP.

Belum lagi kesamaan kejadian Radit saat di tolak cewek waktu SD.

Karena si cewek yang di tembak Radit bilang “ NAJIS LO ". Persis banget apa yang diucapkan gebetan gue waktu di SD saat nembak dia..yihaa ternyata kita sama ya dit, toss!! PLOK!.

Hah, kalo gue inget ceritanya Radit kayak nostalgia zaman dulu…Lo emang oke banget Radit….I LOVE U AHHHH…

Setelah selesai talkshow, kita ketemu Diana Bochiel sama adik sepupunya Gita. Ternyata pas gue lihat Si Bochiel ini, memang lebih kecil dari yang gue bayangin.

Ditambah temen gue Nina dan calon dokter Aditya, pacarnya, kita semua jalan ke Foodcourtnya Margocity, yang setelah kita sampai di sana, sungguh mengecewakan karena banyak makanan yang kita gak kenal dan gak bikin napsu, makanya akhirnya anak-anak pada beli minum aja.

Gue pikir para blogger ini orangnya kocak-kocak, dan cerewet seperti yang gue bayangin, nyatanya GAK!!, mereka kalem-kalem semua, gak senarsis yang gue lihat di blog mereka. Mungkin mereka malu bergaul dengan gue yang dah setua ini..

Lihat aja foto di bawah ini..kalem, dan muka seperti ingin narsis tapi tertahan.

atau

Mungkin lain waktu kita bisa lebih mencair lagi ya guys?.

***

Mumpung lagi bahas Raditya dengan buku terbarunya ‘Babi Ngesot’, terus terang gue ini adalah penggemar barunya, buktinya gue hanya punya bukunya yang ke-4 aja.

Sebelumnya gue sangat amat tergila-gila dengan Hilman Hariwijaya yang terkenal serial Lupusnya, bahkan gue dah baca bukunya dari mulai ‘Kejar Daku Kau Kujitak’, sampai ‘Lupus Retrun’ yang paling terbaru.

Wah Hilman gak ada matinya emang, Lupus memang benar-benar menggambarkan sosok pemuda yang cuek, easy going, tapi tetap peduli sama sekitarnya, walaupun Lupus dah melewati jaman yang berbeda-beda.

Seperti di kutip dari sini. Kisah Lupus menggambarkan gaya hidup remaja, sarat dengan humor orisinal, terutama unik dalam bahasa dan pilihan kata yang seenaknya. Tapi justru dengan gaya bahasa seperti itulah yang pernah dianggap merusak bahasa Indonesia-Lupus menjadi produk yang khas, disukai dan diakrabi para remaja.

Dan gue pikir Lupus, satu-satunya sekuel cerita remaja yang bertahan hingga sekarang..dengan penjualan menembus hingga jutaan kopi.

Sedangkan Radit adalah orang yang selalu sial dalam hidupya, Hiperbolis dalam mengungkapkan kalimat, dan penggunaan kata yang apa adanya, lebih tepatnya vulgar, tapi itu semua merupakan bentuk apa adanya seorang Radit. walaupun setelah baca bukunya, kita hanya bisa tertawa lepas saja, tanpa bisa berimajinasi yang lebih dalam

Kalo gue membandingkan dengan Radit dan Hilman, tentu sangat berbeda, meskipun gaya tulisan mereka adalah humor serta ngocol. Tapi gue pikir Si Radit akan bisa menggantikan kejayaannya Lupsu, yang karena emang sudah gak lucu dan ngocol seperti dulu lagi.

Mungkin ini memang jamannya blak-blakan, apa adanya, bahkan lebih parah dalam pengrusakan tatanan kalimat bahasa Indonesianya. Tapi ya itulah, Radit beda dengan Hilaman, si Radit telah menggiring pembacanya yang kebanyakan remaja seperti ini, jedar-jeder dalam penyampaian.

Ya tetapi apapun juga Radit is Radit

Hilman is Hilman

Dua figure penulis, panutan gue saat ini.

Bandingkan, yang terawat (kiri) dan tidak terawat (kanan).

Sumber Foto Kopdar, nyolong tanpa ijin dari:Bena,Ridu,Bocheil.